Selasa, 29 Desember 2009

syarat transaksi tokek dan ayam cemani

PASTIKAN DULU .....!!!!
TOKEK:
BERAT TOKEK YANG DICARI SAAT INI ADALAH 3 ONS KEATS DAN HARUS FIX
CEMANI :
BEBERAPA SPEKS YANG DI INGINKAN;
FISIK; UJUNG PARUH,LIDAH ATAS BAWAH,RONGGA/KERONGKONGAN MULUT,LIDAH TIDAK BUNTUNG,JENGGER,BULU,KULIT,KAKI,KAKI BAWAH/CEKER,DUBUR...ALL BLACK TDK ADA WARNA LAIN
DARAH: YANG DICARI DARAH JENGGER/BAGIAN TUBUH LAIN ADALAH HITAM MAKA CACAT FISIK/ ADA WARNA LAIN SELAIN HITAM DI KECUALIKAN.

UNTUK PANGGIL DATANG KETEMPAT ANDA UNTUK CEK FISIK SEBELUM TRANSAKSI DIKENAKAN BIAYA MIN. 100.000 - 500.000/PENGGANTI ONGKOS JALAN (DALAM KOTA)- 500.000 KEATAS (LUAR KOTA)
UNTUK UNDANG BUYER LANSUNG TRANSAKSI 10.000.000 DIMUKA,JALAN BARENG KETUJUAN

Minggu, 13 Desember 2009

CERITA SAYA DAN TOKEK

kami cari tokek dengan catatan:
ukuran 2,5 ons minimal 10 ekor
ukuran 3,0 0ns /lebih 5 ekor
ukuran 4,0 ons/ lebih 5 ekor

harga nego/ kesepakatan dua pihak. barang luar jakarta ada adm undang buyer jika ok adm dikembalikan besarnya sesuai kesepakatan dua pihak.dalam kota team akan cek fisik jika ok buyer datang dan transaksi.

Ayo siapa yang tidak tahu sama binatang yang totol2 itu? memiliki suara yang sangat khas banget… sampe-sampe setiap dia berbunyi, dia memberitahu nama dia… hahaha… dasar kau tokek…

Tapi dah tau belum? Tokek harganya 1 Miliar? waduh, jangan kaget gitu bos… memang bener, tokek sekarang banyak yang memburunya, konon ada yang jual tokek hingga dibeli 1 miliar, percaya ga? jujur deh gw juga masih ragu bener atau engga, 50:50 gitu deh… soalnya belum pernah coba c…

Ada yang punya tokek? mau dijual… nie gw kasih informasi harga tokek berdasarkan berat c tokek:

Lebih dari 6 ons = 1 Miliar

5-6 ons = 200 Juta

3-5 ons = 40 Juta

Dibawah 3 ons = tidak ada pasaran yang tetap

Udah liat harga tokeknya? gila mahalkan? bukan mahal lagi, udah lebih mahal dari pada emas murni… buset… gw punya tokek 1 KG, gw dah dapet uang berapa tuh… buset mahal juga ia? sampe ga kebayang deh…

JENIS DAN TOKEK YANG KAMI CARI:

Lebih Mahal dari Emas, Bisnis Tokek Landa Sulut
Posted on Oktober 12, 2009 by totabuanmadani

Bisnis pem-belian tokek (binatang mi-rip cecak), ter-nyata mulai melanda Sula-wesi Utara. Diperoleh kabar, ada pembeli asal Jawa yang bersedia membayar harga se-ekor tokek jutaan rupiah. Tapi syaratnya, tokek tersebut tidak cacat, masih hidup dan memiliki berat 3 ons ke atas. “Semakin berat, harganya semakin mahal. Bisa menca-pai puluhan juta, bahkan ratusan,’’ ungkap Ato, warga di Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Meski tokek sendiri cukup ba-nyak di daerah ini, namun tidak mudah bagi warga untuk men-dapatkan tokek dengan berat di atas 3 ons. “Umumnya tokek yang didapat berkisar satu atau 2 ons lebih.’’ Dalam bisnis ini, tokek dengan harga di bawah standar berat yang disyaratkan, tidak memiliki harga, alias tidak akan dibeli pihak buyer.
Tokek konon memiliki kha-siat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Bahkan ada isu bahwa binatang ini mampu menyembuhkan pe-nyakit AIDS, meski belum ada hasil penelitiannya. Bisnis tokek sendiri, ternyata sudah cukup popular di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan di dunia internet, banyak di-bahas soal tokek, terutama khasiat dan harganya yang jauh melebihi emas.
Tak heran jika di berbagai tempat, banyak warga yang makin santer berburu tokek di pohon-pohon atau gua-gua. Seorang warga bernama Yu-sak mengaku, dia tergiur men-cari tokek karena mendapat-kan informasi ada pembeli yang mau membayar menca-pai jutaan rupiah.
Simak juga penuturan Su-darmono. Ia terjun ke bisnis tokek ini. Caranya, dengan menjadi perantara jual beli to-kek. Ia yakin peminat binatang ini menghargai seekor tokek dengan harga cukup fantastis. Tak perlu sampai satu kilo, tokek berbobot tiga sampai empat ons saja laku dijual dengan harga puluhan juta. “Hanya tokek berbobot minimal tiga ons dihargai mahal, sedangkan yang bobotnya kurang sedikit saja harganya anjlok,” kata Sudarmono.
Dalam kurun waktu yang be-lum lama menjajal bisnis ini, Sudarmono mengaku sudah berhasil menjadi perantara jual beli tokek seharga Rp 30 juta. Upah sebagai mediator 25 persen dari nilai transaksi.
Sudarmono mengaku me-nyesal hanya menjual dengan harga sebesar itu. Pasalnya, ia masih belum terlalu banyak tahu soal pasar tokek. “Mes-tinya dulu saya bisa jual antara Rp 100 juta sampai Rp 150 juta. Waktu itu saya memang belum pengalaman,” katanya menyesal.
Menurut Sudarmono, tokek banyak diburu karena faktor hobi atau sebagai obat asma dan penyakit kulit. “Saya de-ngar, tokek banyak dipesan oleh orang Jepang dan Taiwan seba-gai media penelitian obat AIDS,” kata bapak dua anak ini.
Sementara Mahdi, pemain lain di bisnis ini, mengakui, bisnis tokek sedang booming beberapa bulan terakhir. Sejak terjun ke bisnis ini awal tahun, ia sudah dua kali menjual tokek berberat sekitar tiga ons. la melego ma-sing-masing Rp 5 juta per ekor. Pembelinya dari Jakarta. la mendapatkan tokek dari Kara-wang, Jawa Barat. Mahdi me-ngaku mengambil untung besar dari bisnis ini. Saat membeli dari penjual di Karawang, ia tak mematok harga. “la minta Rp 300 ribu, ya saya kasih,” aku pria yang berdomisili di Bekasi ini terkekeh.
Berdasarkan informasi dari Wikipedia, tokek adalah nama umum untuk menyebut cecak besar. Ada beberapa jenis tokek, namun istilah tokek biasanya merujuk kepada jenis tokek rumah. Tokek rumah adalah sejenis reptil yang masuk ke dalam golo-ngan cecak besar, suku Gek-konidae. Tokek rumah memi-liki nama ilmiah Gekko gecko (Linnaeus, 1758). Dalam ba-hasa lain hewan ini disebut sebagai téko atau tekék (ba-hasa Jawa), tokék (bahasa Sunda) dan tokay gecko atau tucktoo (bahasa Inggris).
Tokek rumah memangsa aneka serangga, cecak lainnya yang lebih kecil, tikus kecil dan mungkin juga burung kecil. Seperti bangsa cecak lainnya, tokek aktif berburu terutama di malam hari. Terkadang tokek turun pula ke tanah untuk mengejar mangsanya. Di siang hari, tokek ber-sembunyi di lubang-lubang kayu, lubang batu atau di sela atap rumah.
Telur tokek di suatu celah gua kapur. Tokek melekatkan telur-nya, yang biasanya berjumlah sepasang dan saling berlekatan, di celah-celah lubang pohon; retakan batu; atau jika di rumah, di belakang almari atau di bawah atap. Tempat bertelur ini kerap pula digunakan oleh beberapa tokek secara bersama-sama. Telur menetas setelah dua bulan lebih.

tokek2
Hewan ini tersebar luas mulai dari India timur, Nepal, Bangladesh, lewat Myanmar, Tiongkok selatan dan timur, Thailand, Semenanjung Malaya dan pulau-pulau di seki-tarnya, Sumatera, Jawa, Kali-mantan, Sulawesi, Lombok, Flores, Timor, Aru dan Ke-pulauan Filipina.
Tokek rumah kerap meng-gigit jika ditangkap. Bila dipe-gang, tokek otomatis akan me-ngangakan mulutnya siap untuk menggigit penangkap-nya. Gigitannya sangat kuat, otot-otot rahangnya seakan mengunci, sehingga muncul pameo bahwa gigitan tokek tak akan dapat lepas kecuali jika ada petir menyambar. Anggap-an yang tidak ada kebenar-annya, kecuali bahwa me-mang betul gigitannya sukar dilepaskan.
Ada cara yang mudah untuk menipu tokek agar tak tergigit ketika memegangnya. Letak-kan sesuatu yang agak lunak tetapi liat di mulutnya yang menganga, seperti sepotong ranting atau perca kain yang dilipat-lipat, yang tidak mudah putus. Tokek akan menggi-gitnya dengan sekuat tenaga, sehingga si penangkap aman untuk mengamati, memeriksa dan mengukur hewan itu. Tokek tak akan melepaskan barang itu selama ia masih dipegang orang. Namun na-mun mana kala tokek dibebas-kan, ia akan segera melepas-kan barang yang digigitnya dan berlari meninggalkannya. Selamat berburu!(nox)

Rabu, 09 Desember 2009

Tokek 3 Ons Dihargai Puluhan Juta
Madli Tambunan

INILAH.COM, Medan - Jika di Jombang, Jatim, sedang heboh dukun imut Ponari (9) dengan batu saktinya, lain lagi di Medan, Sumut. Warga sedang hot-hotnya mencari tokek yang beratnya harus 3 ons. Siapapun yang menemukannya, katanya, bisa mendapat puluhan juta rupiah.

Entah siapa awalnya yang menghembuskan isu ini, tapi yang jelas, sejumlah warga Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, heboh membicarakannya. Mereka sibuk mencari tokek tersebut.

"Warga Pasar X Tembung Percut Sei Tuan sekarang lagi heboh-hebohnya membahas kehebatan yang dimiliki seekor tokek. Katanya bisa mengobati orang yang mengidap penyakit AIDS maupun lainnya," kata Juli, warga Pasar X di Medan, Rabu (11/2).

Namun, sejauh ini pencarian tokek yang diidamkan itu belum adanya hasilnya. Menurut Juli, kabar menghebohnya ini terjadi sejak sebulan lalu. Mulanya, itu hanya isu. Namun, belakangan harinya kabar tersebut makin menjadi bahan perbincangan masyarakat.

"Mulai dari kaum bapak-bapak, ibu-ibu hingga anak-anak pada sibuk mencari tokek yang memiliki berat hingga 3 ons," ujar ayah beranak tiga ini.

Juli yang mendengar itu pun menjadi tergiur untuk memperoleh tokek yang konon dagingnya bisa diolah menjadi obat yang dapat menyembutkan beragam penyakit, seperti halnya penyakit menular HIV/AIDS.

"Bagi warga yang menemukan tokek dengan berat 3 ons itu, dapat segera menghubungi saya untuk ditukarkan dengan uang puluhan juta rupiah," kata Juli yang akhirnya berminat membeli tokek tersebut guna mendapatkan khasiatnya.

Seekor tokek dengan berat 3 ons katanya, akan dihargai dengan uang sebesar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per ekornya. "Bila ada memelihara dan menemukan tokek yang dimaksud, silakan temui saya," ujarnya. [sss]

Nih… salah satu binatang peliharaan saya… yang baru sebulanan dibeli… namanya TOKEK !!!
Foto045Awalnya ngak ada niatan mau pelihara tokek, tapi sewaktu sedang melihat2 di kios yang jualan pakan ikan dan burung. Saya melihat koq ada seekor tokek yang sengaja ditempatkannya terpisah sendirian di dalam kandang jangkrik. Saya perhatikan, eh… ekornya bercabang dua.

Iseng-iseng nawar, eh dikasih…

Lanjut deh, cari2 tahu gimana caranya memelihara tokek : Tokek sebagai salah satu jenis binatang peliharaan di rumah, ada yang bilang gampang2 susah merawatnya.

Foto032

Kandang, katanya harus dibuat semirip mungkin dengan habitat aslinya. Sebaiknya terbuat dari bahan dasar kayu/papan dan salah satu permukaan kandang diberikan “kawat kasa”. Karena terbuat dari bahan dasar kayu dan kawat, kandang juga sebaiknya dicat, agar tidak mudah rusak akibat air.

Jangan lupa, di dalam kandang letakkan juga bumbung bambu atau potongan pipa paralon, untuk tempat persembunyiannya. Ukuran, tentunya disesuaikan dengan ukuran tokeknya. Satu lagi nih… sediakan juga tempat minumnya, tapi jangan dikasih minum bir yah… ntar dia mabok !!! He… he… he…

Pakan, pakan alamiah tokek adalah serangga, yang nota bene memiliki kandungan protein yang tinggi. Pakan alamian tokek adalah jangkrik, laron, ulat hongkong dan jangan sekali2 diberi makan kecoa, karena (katanya) tokek akan sakit dan bisa mati jika sering diberi makan kecoa. Agar tokek menjadi cepat besar dan gemuk, ada yang bilang diberi udang kering/ebi atau telur rebus.

Penempatan, tempatkan kandang tokek jauh dari kebisingan. Maksudnya, jangan ditempat di area yang sering ada orang lalu lalang. Katanya, tokek itu… paling ngak suka kebisingan/berisik.

Temperatur, kandang tokek harus diletakkan di area yang tidak terkena sinar matahari secara langsung dan juga tidak boleh di tempat lembab atau basah, harus di tempat yang kering. Misalnya… letakkan di teras halaman belakang rumah yang tidak terkena panas sinar matahari langsung dan tidak akan terkena hujan.

Sifat, tokek termasuk binatang kanibal. Oleh karena itu jangan menempatkan lebih dari satu ekor di dalam satu kandang yang sama. Tapi ada juga yang bilang… boleh2 saja… satu kandang ditempati beberapa ekor tokek, tapi… cari tokek yang ukuran tubuhnya seimbang, jangan yang kecil dicampur dengan yang sudah besar, ntar tokek yang kecil pindah deh… ke dalam perut tokek yang besar !!! Kecuali mau diternak… tapi gimana cara milih cowo atau cewe saya juga belum tahu !!!

Di rumah saya… awalnya memang saya tempat di kandang jebakan tikus dan baru sekitar dua minggu kemudian saya pindahkan dengan mengunakan “aquarium reptil” dan bagian atasnya saya tutup dengan “kawat kasa”.

Dua minggu pertama memang saya letakkan di halaman belakang, yah… kandangnya pakai kandang tikus !!! Tapi setelah saya pindahkan ke aquarium, saya meletakkannya di atas lemari buku persis disebelah meja TV. Ternyata ngak kagetan tuh… bahkan setiap kali memberi makan dan mengganti alas kertasnya, dia diam saja. Mungkin sudah agak jinak yah… Asal jangan dengan sengaja menggebrak2 aquariumnya saja, dia pasti langsung masuk, bersembunyi ke dalam bumbung bambu.

Awalnya… warna kulitnya itu ngak bagus, coklat2 gelap begitu… jelek banget deh. Tapi setelah sebulan… warnanya sudah bersih/lebih terang dan sudah jauh lebih gemuk, tapi… belum bisa bersuara !!! Jangan2 tokek gagu nih !!!

Selasa, 08 Desember 2009

Tokek rumah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
?Tokek Rumah
Tokay Gecko.jpg
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Upaordo: Sauria
Famili: Gekkonidae
Genus: Gekko
Spesies: G. gecko
Nama binomial
Gekko gecko
(Linnaeus, 1758)

Tokek adalah nama umum untuk menyebut cecak besar. Ada beberapa jenis tokek, namun istilah tokek biasanya merujuk kepada jenis tokek rumah berikut.

Tokek rumah adalah sejenis reptil yang masuk ke dalam golongan cecak besar, suku Gekkonidae. Tokek rumah memiliki nama ilmiah Gekko gecko (Linnaeus, 1758). Dalam bahasa lain hewan ini disebut sebagai téko atau tekék (bahasa Jawa), tokék (bahasa Sunda), dan tokay gecko atau tucktoo (bahasa Inggris).

Identifikasi

Tokek rumah yang masih muda

Cecak yang berukuran besar, berkepala besar. Panjang total mencapai 340 mm, hampir setengahnya adalah ekornya.

Dorsal (sisi punggung) kasar, dengan banyak bintil besar-besar. Abu-abu kebiruan sampai kecoklatan, dengan bintik-bintik berwarna merah bata sampai jingga. Ventral (perut, sisi bawah tubuh) abu-abu biru keputihan atau kekuningan. Ekor membulat, dengan enam baris bintil; berbelang-belang.

Jari-jari kaki depan dan belakang dilengkapi dengan bantalan pengisap yang disebut scansor, yang terletak di sisi bawah jari. Gunanya untuk melekat pada permukaan yang licin. Maka, dari sisi atas jari-jari tokek nampak melebar.

[sunting] Ekologi, perilaku dan penyebaran

Tokek yang kerap ditemui di pohon-pohon di pekarangan dan di rumah-rumah, terutama di pedesaan dan tepi hutan. Suara teritorialnya yang keras dan khas, tokke ... tokkee ..., menjadi dasar penyebutan namanya dalam berbagai bahasa.

Tokek rumah memangsa aneka serangga, cecak lainnya yang lebih kecil, tikus kecil dan mungkin juga burung kecil. Seperti bangsa cecak lainnya, tokek aktif berburu terutama di malam hari. Terkadang tokek turun pula ke tanah untuk mengejar mangsanya. Di siang hari, tokek bersembunyi di lubang-lubang kayu, lubang batu, atau di sela atap rumah.

Telur tokek di suatu celah gua kapur

Tokek melekatkan telurnya, yang biasanya berjumlah sepasang dan saling berlekatan, di celah-celah lubang pohon; retakan batu; atau jika di rumah, di belakang almari atau di bawah atap. Tempat bertelur ini kerap pula digunakan oleh beberapa tokek secara bersama-sama. Telur menetas setelah dua bulan lebih.

Hewan ini tersebar luas mulai dari India timur, Nepal, Bangladesh, lewat Myanmar, Tiongkok selatan dan timur, Thailand, Semenanjung Malaya dan pulau-pulau di sekitarnya, Sumatra, Jawa, Borneo, Sulawesi, Lombok, Flores, Timor, Aru dan Kepulauan Filipina (Manthey & Grossmann, 1997: 232).

[sunting] Peringatan

Hati-hati, tokek rumah kerap menggigit jika ditangkap. Bila dipegang, tokek otomatis akan mengangakan mulutnya; siap untuk menggigit penangkapnya. Gigitannya sangat kuat, otot-otot rahangnya seakan mengunci; sehingga muncul pemeo bahwa gigitan tokek tak akan dapat lepas kecuali jika ada petir menyambar. Anggapan yang tidak ada kebenarannya, kecuali bahwa memang betul gigitannya sukar dilepaskan.

Ada cara yang mudah untuk menipu tokek agar tak tergigit ketika memegangnya. Letakkan sesuatu yang agak lunak tetapi liat di mulutnya yang menganga, seperti sepotong ranting atau perca kain yang dilipat-lipat, yang tidak mudah putus. Tokek akan menggigitnya dengan sekuat tenaga, sehingga si penangkap aman untuk mengamati, memeriksa dan mengukur hewan itu. Tokek tak akan melepaskan barang itu selama ia masih dipegang orang; namun manakala tokek dibebaskan, ia akan segera melepaskan barang yang digigitnya dan berlari meninggalkannya.

Toket sering dianggap sebagai "pitbull" di dunia Gekko karena apabila mereka menggigit sesuatu, gigitan tersebut tidak akan dilepaskan selama beberapa jam bahkan berhari-hari. Gigitan toket tidak bisa dipaksa untuk lepas tanpa melukai toket itu. Salah satu cara untuk melepaskan gigitan toket adalah dengan merendam binatang tersebut didalam air sehingga ia akan melepaskan diri. Cara yang paling gampang adalah dengan meneteskan cuka ke mulut tokek. Biasanya itu cukup untuk membuat mereka melepaskan gigitannya.

Beberapa bulan terakhir, santer beredar kabar bisnis tokek sedang booming. Konon, harga tokek ukuran satu kilogram bisa mencapai miliaran rupiah. Lantaran untungnya memang besar, banyak orang menjajal bisnis ini. Tapi jangan keburu tergiur dulu, bisnis ini masih serba gelap.

Berhentilah mempermainkan tokek. Jika selama ini tokek cuma dijadikan bahan ledekan buat meramal cuaca, kini tokek justru menjadi buruan. Bahkan, santer beredar rumor, permintaan binatang melata ini sedang tinggi-tingginya. Meski pasarnya terbatas, bisnisnya tetap booming. Harga seekor tokek pun konon bisa sampai miliaran rupiah jika bobotnya mencapai satu kilogram per ekor.

Memang hampir tak bisa dipercaya. Tapi, simaklah penuturan Sudarmono. Sejak dua bulan lalu, ia terjun ke bisnis ini. Caranya, dengan menjadi perantara jual beli tokek. Ia yakin peminat binatang ini menghargai seekor tokek dengan harga cukup fantastis.

Tak perlu sampai satu kilo, tokek berbobot tiga sampai empat ons saja laku dijual dengan harga Rp 100 juta sampai Rp 150 juta. "Hanya tokek berbobot minimal tiga ons dihargai mahal, sedangkan yang bobotnya kurang sedikit saja harganya anjlok," kata Sudarmono.

Dalam kurun waktu yang belum lama menjajal bisnis ini, Sudarmono mengaku sudah berhasil memerantarai jual beli tokek seharga Rp 30 juta. Upah sebagai mediator 25 persen dari nilai transaksi.

Sudarmono mengaku menyesal hanya menjual dengan harga sebesar itu. Pasalnya, ia masih belum terlalu banyak tahu soal pasar tokek. "Mestinya dulu saya bisa jual antara Rp 100 juta sampai Rp 150 juta. Waktu itu saya memang belum pengalaman," katanya menyesal.

Menurut Sudarmono, tokek banyak diburu karena faktor hobi atau sebagai obat asma dan penyakit kulit. "Saya dengar, tokek banyak dipesan oleh orang Jepang dan Taiwan sebagai media penelitian obat AIDS," kata bapak dua anak ini.

Mahdi, pemain lain di bisnis ini, mengakui, bisnis tokek sedang booming beberapa bulan terakhir. Sejak terjun ke bisnis ini awal tahun, ia sudah dua kali menjual tokek berberat sekitar tiga ons. la melego masing-masing Rp 5 juta per ekor. Pembelinya dari Jakarta. la mendapatkan tokek dari Karawang, Jawa Barat.

Mahdi mengaku mengambil untung besar dari bisnis ini. Saat membeli dari penjual di Karawang, ia tak mematok harga. "la minta Rp 300.000, ya saya kasih," aku pria yang berdomisili Bekasi ini terkekeh.

Tapi, bagi Anda yang akan mencoba peruntungan di bisnis ini, harap hati-hati. Mahdi, misalnya, tak yakin harga tokek sampai miliaran rupiah seperti di internet. Aslinya cuma puluhan juta rupiah. "Kalau tokek setengah kg paling mahal Rp 20 juta," katanya.

Mahdi sebetulnya tak terlalu percaya bahwa permintaan tokek sangat tinggi. la yakin hal itu cuma gorengan sejumlah pihak. la melihat bisnis tokek marak belum ada setahun ini. la yakin bisnis ini tak akan bertahan lama. "Tak akan bertahan sampai tahun depan," tandasnya.

Kata Mahdi, bisnis tokek masih serba gelap. Tak jelas pasarnya, juga tak terang standar harganya. "Meski begitu, saya tertantang terjun ke bisnis ini," katanya. Kadang, yang menantang memang berisiko



Sabtu, 05 Desember 2009

serius beli cemani darah hitam

serius beli cemani darah hitam
ciri dan syarat cemani yang diinginkan:

ujung paruh,ujung lidah,lidah atas bawah,langit-langit mulut sampai kerongkongan,bulu,kulit,jengger,mata,kaki,kaki bawah termasuk ceker,anus/dubur,hingga kotoran,sampai darah semua harus hitam tidak ada warna lain sekecil apapun.....

sistim transaksi:

team mediator/buyer cek fisik dan darah memastikan semua sesuai dengan kondisi yang diinginkan dan layak jual,jika ok... maka team buyer dan ahli akan datang untuk transaksi cek fisik dan test darah akan dilakukan oleh pihak kedokteran/ahli .
kesepakatan akan dibuat oleh kedua pihak.. jika berjalan lancar maka notaris akan membuat kesepakatan jual beli dengan harga kesepakatan...........................
untuk itu penjual harus datang pada kami,\jika penjual dari luar kota/provinsi/dalam kota ada uang undang besarnya sesuai kesepakatan dua pihak, maka team buyer akan datang jika ok buyer akan datang dan transaksi diadakan,,,,, jaminan PASTI DIBAYAR!!!
MAKA PASTIKAN AYAM CEMANI ANDA SESUAI KRITERIA.... SUKSES!!!